saat itu, sekitar awal tahun 2003, terjadi peristiwa yang sangat menggemparkan. Pasar Tanah Abang, sebagai pusat tekstil grosir terbesar se-Asia Tenggara, habis di lalap si jago merah. Entah disebabkan oleh apa, siapa, dan untuk kepentingan apa, musibah kebakaran ini membuat puluhan, ratusan, bahkan mungkin ribuan orang yang memilik kepentingan disana menjadi panik.
H. Nawawi Hamid merupakan salah satunya. Kios Toko Sinamar yang berjumlah 3 buah terancam keselamatannya. Walaupun mungkin di musibah itu, hanya wilayah sekitar Blok C yang terkena, dan Toko Sinamar memiliki salah satu kiosnya di Blok C.
Api mulai berpijar hebat. Segenap pasukan keamanan berjaga dan menghalau pedagang yang ingin masuk mengamankan barang dagangannya. Walaupun, banyak pihak yang berpendapat, penghalangan itu bukan semata dikarenakan kekhawatiran terhadap nyawa si pedagang, melainkan agar tidak ada toko yang selamat pada musibah itu. Maklum, saat itu, ada rencana pemerintahan setempat dan pihak terkait untuk merenovasi Pasar Tanah Abang. yang mendapat tentangan keras dari segenap pedagang di Pasar Tanah Abang.
Awak Toko Sinamar sendiri sudah mengamankan benda-benda berharga. Buku toko yang berisi data-data penting, uang, dan dokumen-dokumen lainnya. Setelah itu??? ya, seluruh awak hanya bisa menunggu di area aman, bahkan beberapa pulang ke rumah untuk menunggu kabar, semua nya mencoba pasrah dan ikhlas.
Namun, ketika sedang ramai-ramainya berita yang menyorot musibah ini. Sebuah telpon datang ke kediaman H. Nawawi Hamid. Si penelpon mengatakan bahwa Toko Sinamar tidak tersentuh oleh si Jago Merah, bahkan ketika toko-toko di sekelilingnya mulai hangus terbakar.
Bantuan pun dikerahkan kesana. Entah bagaimana caranya, Toko Sinamar berhasil menurunkan Rolling dor, serta mengamankan beberapa barang dagangannya.
Mungkin inilah balasan dari Tuhan kepada Ummat yang beriman kepada-Nya. H. Nawawi Hamid selalu mengajarkan kepada seluruh awak Toko Sinamar untuk berdagang dengan mengikuti cara Nabi Muhammad SAW.Jujur dan Melayani pelanggan dengan sangat baik.
H. Nawawi Hamid merupakan salah satunya. Kios Toko Sinamar yang berjumlah 3 buah terancam keselamatannya. Walaupun mungkin di musibah itu, hanya wilayah sekitar Blok C yang terkena, dan Toko Sinamar memiliki salah satu kiosnya di Blok C.
Api mulai berpijar hebat. Segenap pasukan keamanan berjaga dan menghalau pedagang yang ingin masuk mengamankan barang dagangannya. Walaupun, banyak pihak yang berpendapat, penghalangan itu bukan semata dikarenakan kekhawatiran terhadap nyawa si pedagang, melainkan agar tidak ada toko yang selamat pada musibah itu. Maklum, saat itu, ada rencana pemerintahan setempat dan pihak terkait untuk merenovasi Pasar Tanah Abang. yang mendapat tentangan keras dari segenap pedagang di Pasar Tanah Abang.
Awak Toko Sinamar sendiri sudah mengamankan benda-benda berharga. Buku toko yang berisi data-data penting, uang, dan dokumen-dokumen lainnya. Setelah itu??? ya, seluruh awak hanya bisa menunggu di area aman, bahkan beberapa pulang ke rumah untuk menunggu kabar, semua nya mencoba pasrah dan ikhlas.
Namun, ketika sedang ramai-ramainya berita yang menyorot musibah ini. Sebuah telpon datang ke kediaman H. Nawawi Hamid. Si penelpon mengatakan bahwa Toko Sinamar tidak tersentuh oleh si Jago Merah, bahkan ketika toko-toko di sekelilingnya mulai hangus terbakar.
Bantuan pun dikerahkan kesana. Entah bagaimana caranya, Toko Sinamar berhasil menurunkan Rolling dor, serta mengamankan beberapa barang dagangannya.
Mungkin inilah balasan dari Tuhan kepada Ummat yang beriman kepada-Nya. H. Nawawi Hamid selalu mengajarkan kepada seluruh awak Toko Sinamar untuk berdagang dengan mengikuti cara Nabi Muhammad SAW.Jujur dan Melayani pelanggan dengan sangat baik.
0 komentar:
Posting Komentar